Jenu - (www.jenu.desa.id) Sebagai salah satu tahap perencanaan pembangunan di desa, musyawarah desa perencanaan wajib dilaksanakan oleh pemerintah desa. Begitu juga dengan pemerintah Desa Jenu, pada hari Rabu, 22/06/2022 juga melaksanakan kegiatan tersebut.

Berdasarkan siklus tahapan pelaksanaan perencanaan pembangunan di desa, musyawarah desa harus dilaksanakan sejak tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 30 Juni setiap tahun anggaran. Oleh sebab itu sebelum tanggal 30 Juni, pemerintah Desa Jenu telah melaksanakan kegiatan yang dimaksudkan untuk menggali berbagai masalah, potensi, usulan dan aspirasi warga tersebut.

Sebelum pelaksanaan musyawarah ini dilaksanakan, sebenarnya para tokoh masyarakat, BPD, ketua RT dan tokoh masyarakat yang lain telah terlebih dahulu menggali semua masalah, potensi dan aspirasi warga di wilayah tempat tinggal masing-masing, sehingga dalam pelaksanaan musyawarah di tinggat desa, tokoh-tokoh masyarakat tersebut sudah mengantongi berbagai usulan dari seluruh masyarakat yang ada di Desa Jenu.

Pelaksanaan musyawarah diadakan di Balai Desa yang merupakan bangunan baru, hasil renovasi bangunan sebelumnya. Walaupun dilaksanakan di bangunan baru yang belum sepenuhnya selesai, akan tetapi tidak mengurangi antusiasme para peserta musyawarah.

Acara musyawarah tersebut diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh peserta musyawarah. Kemudian musyawarah dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, yang disampaikan oleh Kepala Desa, perwakilan Muspika Kecamatan Jenu, dan yang terakhir sambutan dari ketua BPD sekaligus memimpin jalannya musyawarah.

Dalam sambutannya kepala desa jenu, Hasan, menyampaikan agar nantinya dalam musyawarah kali ini semua peserta musyawarah dapat menyampaikan usulan-usulan yang telah diterima dari masing-masing wilayahnya. Selain itu beliau juga melaporkan hasil dari pembangunan yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2021 dan progres pembangunan yang sedang berjalan pada tahun anggaran 2022.

Sedangkan Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kecamatan Jenu, Zainul Arifin, yang dalam hal ini mewakili camat jenu menyampaikan prioritas-prioritas pembangunan yang dapat diusulkan. Selanjutnya Beliau juga menyampaikan permohonan maaf karena pada kegiatan tersebut Camat Jenu tidak bisa hadir sehingga mendelegasikan kepada beliau.

Antusiasme peserta musyawarah semakin meningkat ketika acara tanya jawab dibuka oleh ketua BPD. Seluruh perwakilan menyampaikan masalah-masalah dan usulan-usulan di wilayah masing-masing. Selain itu mereka juga menyampaikan potensi-potensi yang mungkin dapat dimanfaatkan untuk pembangunan desa.

Perwakilan tokoh masyarakat dalam kegiatan ini meliputi BPD, LPMD, PKK, Karang taruna , ketua RT, ketua RW, sesepuh desa, tokoh agama, pengurus masjid, bidan desa, kader-kader kesehatan, guru TK/PAUD, dan sebagainya. Mereka yang diundang tersebut merupakan perwakilan dari kelompok-kelompok masyarakat di wilayah masing-masing.

Setelah semua usulan yang telah disampaikan oleh peserta musyawarah direkap dan dituangkan dalam berita acara, kegiatan ini ditutup oleh do’a yang dipimpin oleh K. Abdul Malik. Diharapkan melalui kegiatan musyawarah ini berbagai masalah, usulan dan potensi-potensi yang ada dalam masyarakat dapat ter-cover dalam dokumen perencanaan desa yang selanjutnya akan dijadikan dasar dalam penyusunan Rencana Kegiatan Pembangunan desa (RKP-Des).

Note : Dokumentasi Kegiatan Musdes 2023 ini dapat di akses di : https://www.youtube.com/watch?v=qs7_fEwTGDA&t=34s